Tips Mudah Memanfaatkan Email untuk Affiliate marketing

Keistimewaan affiliate marketing adalah dapat diaplikasikan dalam berbagai media, tidak menutup kemungkinan email. Apabila Anda memiliki email list, tentu Anda dapat memanfaatkannya sebagai media affiliate marketing yang utama. Bahkan, Anda tidak perlu lagi mengandalkan mesin pencari agar link afiliasi Anda bisa dilihat oleh orang lain.

Penggunaan email dalam affiliate marketing juga dapat memfokuskan target pembeli. Anda dapat mengetahui pasti siapa yang menerima email Anda dan apa yang jadi minat orang tersebut. Lalu, apa kiat-kiat mudah dalam memanfaatkan email untuk affiliate marketing? Berikut ini beberapa tips yang dapat Anda terapkan untuk hal tersebut.

Jangan terlihat terlalu “jualan”

Kesalahan pertama dan yang paling sering dilakukan oleh affiliate marketer adalah “jualan” dengan email. Memang pada dasarnya daftar email yang Anda miliki bertujuan untuk menjual sesuatu, dagangan Anda. Namun, jangan terus menerus memberikan penawaran penjualan, selingi dengan konten menarik. Setidaknya bagilah sekitar 80/20, 80% konten menarik dan 20% penawaran.

Pola ini akan berpengaruh terhadap banyak hal. Pertama, hal ini menunjukkan bahwa Anda tidak men-spam subscriber Anda. Email tersebut juga tidak menunjukkan geliat mencurigakan apapun selain berjualan ke mereka. Pola tersebut juga akan melatih subscriber Anda untuk membuka email dari Anda. Selain itu, hal ini juga membangun kepercayaan yang menjadi “bumbu rahasia” dalam menjual barang apapun.

Segmentasi pasar

Siapa yang tidak ingin click-through tinggi dan sedikit unsubscribes? Untuk itu, Anda perlu untuk membuat segmentasi dari daftar email Anda.

Segmentasi adalah pembagian daftar email yang Anda miliki berdasarkan ketertarikan dan perilaku. Segmentasi yang Anda dengar mungkin sebatas apa yang subscriber Anda sukai. Dalam email, orang-orang yang memilih tipe email, html atau text, juga termasuk segmentasi. Selain itu, formulir yang menanyakan orang untuk mencentang kotak penanda apa yang jadi kesukaannya juga termasuk segmenting. Form-form tersebut dapat sesekali Anda masukkan di email Anda sebagai data agar Anda memahami subscriber Anda lebih. Semakin spesifik, tingkat konversi juga semakin besar dan menguntungkan.

Tawarkan “hadiah”

Tidak ada cara yang lebih cepat dalam membangun daftar email dibandingkan dengan membuat penawaran hadiah. Hadiah disini bukan harus uang atau barang, tetapi bisa juga dalam bentuk lain seperti eBook gratis atau sejenisnya. Hal ini sering pula disebut sebagai “suap etis” dimana orang akan mensubscribe email mereka dan Anda sebagai affiliate marketer memberikan sesuatu untuk subscriber Anda sebagai ucapan terima kasih.

Gunakan Pop-Up

Sebagai seorang affiliate marketer, Anda ingin menarik orang-orang untuk berkunjung ke situs Anda, kemudian menggiring mereka untuk melakukan pembelian. Biasanya, orang hanya mampir begitu saja dalam kurun waktu yang cukup singkat. Dalam waktu yang singkat ini Anda harus bisa mendapatkan alamat email mereka atau Anda mungkin tidak akan mendengar kabar darinya lagi.

Cara yang terbaik untuk ini adalah menggunakan pop-up. Sebagai seorang affiliate marketer, rasanya wajar saja Sangat bagus bagi Anda untuk memunculkan pop-up seketika itu juga saat orang mampir ke situs Anda. Bila Anda menunjukkan pop-up setelah 5 menit orang mampir ke website Anda, tentu pengunjung akan meninggalkan website Anda sebelum pop-up muncul. Jangan lupa untuk mencoba pop-up ini untuk mencari tahu apakah berhasil atau tidak menjaring subscriber baru.

Itulah beberapa tips yang tepat untuk memaksimalkan email sebagai media affiliate marketing. Salah satu kunci utama dalam menerapkan email sebagai media affiliate marketing adalah kejujuran dan natural selling. Jangan biarkan pelanggan menganggap email yang Anda kirimkan hanya spam dan wajib untuk mereka buang.