Register       Login

6 Cara Efektif Membuat Subyek Email yang Pasti Dibaca

Mengirimkan email adalah salah satu cara yang tepat untuk mengenalkan produk Anda kepada banyak orang secara tepat sasaran. Kesan personal email yang kita kirimkan akan berdampak bagus untuk penjualan produk Anda. Sayang, tidak semua orang menanggapi email promosi dengan baik. Parahnya bahkan, kebanyakan dari mereka langsung menghapus email tersebut sebelum membacanya.

Sebenarnya, kunci dalam membuat email yang pasti dibaca adalah satu: subyek email Anda. Bila subyeknya menarik dan mengundang orang untuk membacanya, bisa jadi email promosi Anda akan terbaca. Lantas bagaimana cara membuat subyek email yang baik dan efektif?

Hindari kata-kata yang di-filter spam blocker

Tidak ada email yang lebih buruk daripada email yang masuk ke kotak spam. Bukan hanya tidak dibaca, kotak spam juga tidak akan dihiraukan oleh pengguna email. Maka dari itu, kenalilah beberapa kata-kata yang akan langsung diblokir oleh spam filter. Hingga saat ini, untungnya spam filter masih tidak berlaku untuk subyek yang berbahasa Indonesia. Namun jangan kaget bahwa kata-kata seperti free, buy now, cash, click here, subscribe, hingga opportunity akan otomatis masuk ke spam.

Lebih personal, lebih baik

Email yang dibuat secara personal sepertinya tidak akan bisa terlewatkan, meskipun hanya promosi sekalipun. Cara yang paling sederhana untuk membuat subyek email Anda terlihat lebih personal adalah dengan menambahkan kata “Anda” atau “Kamu”. Lebih bagus lagi apabila dalam subyek email Anda terdapat nama penerima.

Sebagai contoh, subyek email seperti “Selamat Ulang Tahun, Ani!”. Mungkin Anda yang bernama Ani akan langsung tertarik untuk membuka email ini. Jarang sekali ada perusahaan yang mengirimkan email secara personal seperti ini, begitu yang mungkin Ani pikirkan. Oleh karena itu, ada baiknya apabila Anda menjadikan subyek email lebih personal.

Gunakan angka

Entah kenapa manusia secara alamiah sangat tertarik dengan angka. Orang akan langsung membuka email ketika ada angka di subyek email tersebut, apalagi ketika angka tersebut diikuti dengan kata yang tentang apa yang sebenarnya akan mereka baca dalam email Anda. Banyaknya jumlah angka yang muncul atau angka yang Anda cantumkan adalah angka ganjil menjadi faktor banyaknya kemungkinan email Anda akan dibuka.

Katakanlah email dengan subyek “23 Benda Aneh Terjual Secara Online”. Anda pasti akan langsung membuka email tersebut karena pensaran dengan isi yang terdapat pada email Anda.

Singkat dan jelas

Sangatlah penting untuk memberikan subyek yang jelas dan informatif. Namun, perlu juga Anda memikirkan seberapa banyak karakter huruf yang tercantum. Maksimal huruf yang bisa Anda gunakan adalah 50 karakter, tidak lebih. Subyek Anda akan terpotong apabila karakter yang muncul terlalu panjang, apalagi jika email tersebut dibuka melalui perangkat mobile.

“3 Buku Ini Untuk Anda” mungkin cukup untuk membuat penerima email mendapatkan informasi yang jelas namun masih tergolong pernyataan yang singkat. Subyek seperti ini yang akan mendapatkan perhatian lebih dari orang lain.

Munculkan urgensi

Kenapa Anda harus membuka email ini? Itulah yang harus Anda bangun di subyek email yang akan Anda kirimkan. Anda harus memberikan urgensi sehingga penerima email merasa harus membuka email tersebut saat itu juga. Buat mereka terpancing. Caranya, berikan tenggat waktu dalam subyek email Anda.

Ungkapan-ungkapan seperti “Hanya hari ini!” atau “Jika Anda mulai sekarang” akan sangat memberikan peluang besar email Anda akan terbaca. Gabungkan ungkapan tersebut dalam subyek email, contohnya “Hanya hari ini, gratis mug cantik untuk 100 pengirim pertama!”. Menarik? Tentu iya!

Berceritalah

Tidak ada seorang pun yang menghindari cerita menarik. Berikan inti cerita dalam subyek email Anda sehingga penerima semakin tertarik. Tidak perlu terlalu panjang, cukup inti cerita saja. Misalnya, “Ini perjuangan Raffi dapatkan cinta Gigi”.

Dengan menggunakan cara-cara di atas, dapat dipastikan email Anda akan terbaca sehingga tidak terlewatkan oleh penerima email atau bahkan dihapus sebelum terbaca. Meski demikian, jangan pernah bohongi penerima email. Bagaimanapun Anda harus membuat subyek email yang masih sesuai dengan informasi serta detail di dalam email yang Anda kirimkan. Jangan biarkan pembaca email Anda merasa tertipu sehingga mereka merasa jera setelah membuka email Anda.

  • nanang

    terima kasih infnya, cukup menarik.