5 Tips Meningkatkan Kemampuan Dalam Pengambilan Keputusan
Jika dipikir-pikir lagi, sebenarnya hidup merupakan hasil dari serangkaian keputusan yang Anda ambil. Sudah sewajarnya apabila Anda dituntut untuk selalu meningkatkan kemampuan dalam mengambil keputusan. Sayangnya, hal tersebut tidak dibarengi dengan kemauan yang sepadan.
Orang-orang cenderung menghindar dari segala bentuk pengambilan keputusan karena mereka takut akan melakukan kesalahan. Padahal, justru itulah mengapa meningkatkan kemampuan dalam mengambil keputusan menjadi hal yang penting. Anda jadi bisa meminimalisir kesalahan yang mungkin akan terjadi. Kabar baiknya, hal ini dapat Anda pelajari melalui beberapa poin berikut.
Ambil Waktu Sebanyak Mungkin
Beberapa orang memiliki sifat yang tidak sabaran. Mungkin Anda adalah salah satunya. Sifat tersebut membuat Anda cenderung terburu-buru dalam mengambil keputusan. Prosesnya yang bisa menguras tenaga, baik fisik maupun mental, membuat Anda cepat-cepat menentukan keputusan agar bisa segera move on.
Jangan melakukan hal tersebut! Pada dasarnya, manusia tidak mampu mengambil keputusan ketika sedang dalam kondisi impulsif. Mengambil waktu untuk berpikir atau mempertimbangkan keputusan akan membantu Anda untuk menjauhkan emosi yang bisa memengaruhi penilaian. Semakin penting keputusan yang harus diambil, semakin banyak waktu yang seharusnya Anda dedikasikan untuk mempertimbangkannya.
“Apa yang Akan X Lakukan?”
Setiap orang sepertinya memiliki panutan yang mereka sangat hargai. Siapa orang yang menjadi panutan Anda tersebut? Ketika dituntut untuk mengambil keputusan sulit, pikirkan apa yang kira-kira akan dilakukan oleh panutan Anda. Hal ini bisa menjadi motivasi tersendiri untuk memaksa Anda terus berpikir hingga menemukan solusi terhadap keputusan yang harus diambil. Misalnya, Anda sedang berhadapan dengan isu tentang investasi. Kira-kira apa yang akan dilakukan oleh Warren Buffet?
Tumbuhkan Kepercayaan
Pada dasarnya, manusia adalah makhluk sosial. Tidak peduli betapa introvertnya diri Anda, pasti Anda akan tetap membutuhkan orang lain. Daripada merasakan kebingungan yang tidak ada habisnya, mengapa Anda tidak membaginya dengan orang yang Anda percaya? Siapa tahu mereka bisa membantu Anda dengan memberikan berbagai pendapat atau masukan.
Tentu Anda tidak bisa sembarangan menceritakan kegelisahan Anda kepada sembarang orang. Pilihlah orang yang menurut Anda memiliki keahlian dalam isu tertentu. Anda tidak akan meminta masukan tentang finansial kepada orang yang sedang bangkrut, bukan? Jika isu yang hendak dibahas bersifat sensitive, pilihlah orang yang benar-benar Anda percaya agar mereka tidak membocorkannya ke mana pun.
Pertimbangkan Dampak Jangka Panjang
Ketika membuat keputusan, Anda perlu ingat bahwa selalu ada beragam konsekuensi dari setiap keputusan yang diambil. Beberapa konsekuensi mungkin akan segera terasa, namun beberapa yang lain bisa saja baru muncul setelah beberapa tahun kemudian. Hal ini harus menjadi salah satu pertimbangan Anda ketika mengambil keputusan. Sebagai contoh, Anda sadar bahwa Anda harus rutin berolahraga. Sebagai konsekuensi jangka pendek, badan Anda mungkin akan merasa pegal, namun apa yang terjadi dalam jangka panjang? Kesehatan Anda bisa lebih terjaga. Bentuk tubuh juga akan ideal.
Risiko VS Penghargaan
Chalkboard drawing - Measure of Risk and Reward
Who doesn’t hate taking risks? Sayangnya, justru risiko lah yang akan menyambut Anda begitu keputusan selesai diambil. Meski begitu, bukan berarti tidak ada hal baik atau penghargaan tersendiri yang bisa diraih. Misalnya, Anda memutuskan untuk keluar dari pekerjaan kantoran demi menjadi seorang entrepreneur. Bagaimana jika Anda gagal? Bukan hanya harus menanggung malu, tentu Anda juga harus kembali mencari pekerjaan lain. Di sisi lain, bisa saja Anda berhasil menjadi seorang jutawan atau bahkan milyarder dari keputusan Anda tersebut.
Risiko kegagalan pasti selalu ada, namun justru kegagalan itulah yang akan mengajarkan Anda banyak hal. Lagi pula, lebih baik Anda mencoba lalu gagal daripada nantinya menyesal karena terus berandai-andai apa yang terjadi seandainya Anda berani mencoba. Tidak ada jaminan dalam hidup, and that’s what makes it challenging.
Pada akhirnya, semua pertimbangan dan masukan akan berujung pada insting yang Anda gunakan ketika mengambil keputusan. Insting bukan sekadar perasaan. Biasanya, semakin bertambah usia seseorang, semakin baik insting yang mereka miliki. Hal ini dapat terjadi karena jumlah pengetahuan dan pengalaman yang ikut meningkat seiring dengan bertambahnya usia.
Selain itu, “berdamailah” dengan diri bahwa Anda pasti akan membuat kesalahan, entah dari keputusan manapun. Namun, perlu diingat bahwa terkadang tidak membuat keputusan bisa jauh lebih buruk daripada mengambil keputusan yang salah. Good luck!
Source:
charlesngo.com