Email Marketing Dalam Dunia Product Digital

Email marketing itu penting untuk dipelajari atau tidak adalah berdasar pada seberapa mengerti seseorang dengan marketing.

Beberapa orang menganggap bahwa email merupakan alat marketing yang jadul dan fungsinya telah digantikan oleh media sosial. Seperti yang mungkin sudah Anda perhatikan, sejak beberapa tahun lalu, media sosial memang cukup booming digunakan sebagai platform untuk melangsungkan kampanye marketing.

Namun, hal tersebut tidak lantas menandai matinya email di dunia digital. Pada kenyataannya, hingga saat ini email masih relevan digunakan untuk keperluan digital marketing.

Murah dan Mudah Digunakan

Siapa bilang email merupakan perangkat yang kuno untuk melangsungkan kampanye digital marketing?

Dilansir dari log.viva.co.id, penelitian dari Forrester Research justru menunjukkan bahwa 85% toko online mengakui efektivitas email marketing untuk mendatangkan pelanggan baru.

Hal ini tidak terlepas dari kemudahan yang diberikan oleh email. Anda bisa mengaksesnya dari berbagai perangkat. Masih dari sumber dan penelitian yang sama, ternyata sebanyak 52% responden membuka email melalui ponsel dan lebih dari 80% orang di Amerika dan Jepang menggunakan ponsel untuk mencari informasi, di mana salah satunya berasal dari email.

Sedangkan, terkait dengan aspek biaya, tentu Anda tidak perlu menyiapkan budget sebanyak yang dibutuhkan oleh marketing offline.

Jika sudah membuat pesan email yang pas dan target-oriented, Anda bisa langsung mengirimkannya ke seluruh pelanggan hanya dalam waktu singkat.

Beda sekali jika Anda harus mengirimkan surat satu per satu secara konvensional kepada para pelanggan.

Cukup Efektif untuk Engagement Pelanggan

Media sosial mungkin menawarkan kecepatan dalam berkomunikasi dengan pelanggan, namun email mampu membantu Anda meningkatkan engagement.

Email bukanlah tentang seberapa banyak pesan yang Anda kirimkan, tetapi lebih kepada tipe “obrolan” yang Anda ciptakan bersama pelanggan.

Meskipun mungkin pengiriman email bersifat kolektif, Anda tetap harus merancangnya sepersonal mungkin. Fokuslah pada email yang target-oriented sehingga pelanggan merasa terhubung dengan pesan yang Anda sampaikan.

Saah satu contoh penggunaan email marketing yang baik dilakukan oleh 8tracks, sebuah layanan streaming musik yang memungkinkan Anda untuk mendengarkan dan membuat playlist.

Berdasarkan playlist yang Anda dengarkan, setiap minggunya 8tracks akan mengirimkan email berisi beberapa rekomendasi playlist yang mungkin akan Anda sukai.

Tidak hanya itu, 8tracks juga menyelipkan paragraf singkat berisi pesan dengan copywriting yang menarik dan membuat pembacanya tergugah untuk mendengarkan playlist yang mereka rekomendasikan.

Digunakan Juga oleh Media Sosial

Media sosial mungkin cenderung lebih baru apabila dibandingkan dengan email, tetapi bukan berarti keduanya tidak bisa digunakan secara bersamaan.

Buktinya, saat mendaftar akun media sosial, Anda pun masih diminta untuk memberikan alamat email, bukan? Nah, seluruh alamat email yang terdaftar tersebut akan digunakan pihak media sosial untuk menyampaikan promo atau perubahan pada platform mereka.

Dengan kata lain, hingga kini pun media sosial masih menggunakan email untuk menjalankan kampanye digital marketing mereka.

Maka, dapat disimpulkan bahwa email marketing masih cukup relevan untuk digunakan pada era digital kini.

Email marketing membantu Anda untuk terhubung dengan para pelanggan melalui cara yang mungkin agak konvensional, tetapi tetap terbukti efektif. Masih meragukan kemampuan email marketing?

Lebih baik sekarang Anda membuktikannya sendiri.