Gelora Start-Up Indonesia

Start-up di Indonesia ini ibarat ketika mangga memasuki musim buah, pasti akan ramai dengan pembeli. Tetapi bedanya start-up dengan buah mangga adalah jika mangga memiliki musim maka start-up ini tidak memiliki musim.

Dari zaman Bill Gates sampai sekarang Nadiem Makarim founder GO-Jek, gelora start-up di Indonesia masih sangat kuat.

Ciri-ciri bahwa start-up masih menjadi primadona di Indonesia adalah sulitnya masuk ke dalam SNMPTN jurusan teknologi informasi, sistem komputer atau apapun yang berhubungan dengan komputer.

Karena peminatnya banyak, jadi saingan tentu banyak. Walaupun pada akhirnya tidak semua lulusan komputer mendirikan start-up, tetapi start-up di Indonesia seakan tiada habisnya.

Sekarang kita akan membahas kenapa gelora start-up di Indonesia ini masih terasa sampai sekarang.

Kisah sukses Mark Zuckerberg

Kisah sukses Mark Zuckerberg yang difilmkan dengan apik di dalam The Social Networks sedikit banyak membuat para muda mudi seluruh dunia pikirannya terbuka.

Bahwa teknologi memiliki potensi yang gila-gilaan. Bagaimana tidak, Mark yang ketika itu duduk di bangku kuliah membuat sebuah aplikasi yang digunakan ratusan orang sekarang hampir 1 miliar orang di seluruh dunia menggunakan Facebook.

Tidak hanya itu, Mark juga didapuk sebagai salah satu orang terkaya paling muda di dunia. Kekayaan Mark sekarang mencapai 50 miliar dolar atau sekitar 500 triliun rupiah.

Investasi Jutaan Dolar

Coba cari di mesin pencari Google, “List Start-up investment” pasti akan terlihat ada ratusan start-up di seluruh dunia.

Akan ada banyak sekali jumlah start-up yang mendapatkan jumlah pendanaan ratusan juta dolar.

Alasan inilah yang menjadi daya saing start-up menjadi gila-gilaan, hampir setiap bulan pasti ada saja start-up di Indonesia ataupun di dunia yang mendapatkan pendanaan.

Terakhir GO-Jek mendapatkan pendanaan mencapai 550 juta dolar atau sekitar 5 triliun rupiah. Dengan iming-iming investasi yang besar itulah, membuat start-up menjadi impian semua orang. Bahkan sekarang ada kampus yang mempunyai jurusan membuat start-up.

Indonesia Adalah Komoditi Yang Luas

Indonesia bisa dibilang menjadi salah satu komoditi yang sangat luas dan sangat prospektif. Walaupun pembangunan infrastruktur informasi tidak menyeluruh ke semua bagian Indonesia, Pulau Jawa sendiri sudah menjadi pasar yang sangat gila-gilaan, khususnya di bidang teknologi.

GO-Jek sendiri hanya muncul di Jakarta sudah bisa dibilang sangat sukses, belum lagi diluncurkan di kota-kota besar lain seperti Bandung, Semarang, Yogyakarta atau Surabaya.

Start-up yang sangat kecil pun bisa menjadi “terlihat besar” setelah diluncurkan secara online, karena bisa dijangkau oleh seluruh masyarakat di Indonesia. Oleh karena itu gelora start-up di Indonesia ini begitu besar dan akan menjadi pasar yang sangat menarik, sampai 3-5 tahun mendatang.

Itulah kenapa start-up sekarang tidak hanya di luar negeri, di Indonesia begitu besar peminatnya. Apakah termasuk Anda sekarang?

JOIN IDAFF ACADEMY TODAY!
Dapatkan Kupon Diskon dan Gunakan Saat Launching Perdana
Kami menghormati privasi anda, data anda aman bersama kami.
LENGKAPI INFORMASI ANDA
We will not share your details with any 3rd party.
Daftarkan diri Anda di Webinar ini
Isi nama dan email Anda di bawah ini:
Privasi Anda Kami Hormati. Anda Bisa Berhenti Kapan Saja.
Daftarkan diri Anda di Webinar ini
Isi nama dan email Anda di bawah ini:
Privasi Anda Kami Hormati. Anda Bisa Berhenti Kapan Saja.